Merawat dan mengasuh anak tentu menjadi tantangan tersendiri
bagi orangtua yang hidup di zaman yang serba modern ini. Bagi pasangan yang
bekerja, keberadaan babysitter tentu akan sangat membantu. Meski demikian, tak
sedikit orangtua yang memutuskan untuk merawat sendiri bayinya. Tak jarang
seorang perempuan karier memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi full
time mom bagi bayi yang baru dilahirkkannya. Sebenarnya, apa saja plus-minus
merawat anak tanpa babysitter?
1. Anak
mendapatkan perawatan terbaik. Seorang ibu tentu akan merawat bayinya sepenuh
hati dan penuh cinta. Ibu akan memastikan semua kebutuhan bayinya terpenuhi,
dan tentu saja dapat mengawasi langsung tumbuh kembang si kecil.
2. Bonding/ikatan
antara ibu dan anak lebih kuat. Merawat anak sendiri berarti bonding ibu dan
anak terjalin lebih kuat, karena mengurus anak sendiri berarti hampir sepanjang
waktu ibu akan selalu bersama dan mendampingi si buah hati.
3. Anak
dididik sesuai dengan nilai-nilai yang dianut orangtua. Anak belajar dengan
meniru lingkungannya. Dengan merawat sendiri bayinya, seorang ibu dapat
mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai kebaikan kepada buah hati sejak
dini.
4. Bisa
berhemat. Dengan tidak menyewa seorang baby sitter tentu telah menghemat
sejumlah uang setiap bulannya, dan bisa dialihkan ke hal lain seperti tabungan
pendidikan untuk anak misalnya.
Selain keuntungan-keuntungan di atas, ada juga nilai minus
dari merawat anak tanpa bantuan babysitter, di antaranya:
1. Ibu
bisa mengalami kelelahan luar biasa. Merawat bayi yang baru lahir membutuhkan
ketahanan fisik dan psikis yang ekstra. Begadang di malam hari, cucian
menumpuk, dan anak yang rewel adalah rutinitas harian yang mesti dihadapi
seorang ibu. Tak heran jika seorang ibu mengalami kelelahan yang luar biasa.
2. Ibu
dan ayah sulit memiliki me time. Karena hampir setiap waktu dihabiskan untuk
mengurus anak, ibu dan ayah jadi kesulitan memiliki me time, atau waktu khusus
untuk dirinya melepaskan diri sejenak dari rutinitas rumah tangga. Belum lagi
jika jumlah anak sudah lebih dari satu orang.
3. Anak
jadi sangat tergantung kepada ibu. Anak yang selalu lengket dengan sang ibu
akan memiliki ketergantungan yang besar sehingga akan kesulitan jika
berinteraksi dengan orang lain atau yang baru dikenal.
Hubungan dengan pasangan dapat terganggu. Saat ayah atau ibu
mencurahkan sebagian besar waktunya untuk anak, tentu kesempatan untuk bersama
dengan pasangan menjadi berkurang. Dibutuhkan kompromi dan kerja sama dengan
pasangan agar aktivitas merawat anak tidak sampai mengganggu kualitas hubungan
suami isteri.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar