Masa belajar di rumah selama lebih dari tiga bulan pada semester kemarin ternyata banyak memicu stres di kalangan orangtua. Tekanan ini pun masih akan berlanjut, dengan keputusan pemerintah yang menyatakan bahwa hanya sekolah yang berada di zona hijau yang diizinkan membuka seolah pada Juli mendatang. Itu pun dengan syarat-syarat ketat yang harus dipenuhi. Orangtua pun dapat memilih; mengizinkan sang buah hati untuk mulai masuk sekolah, atau melanjutkan program belajar di rumah, mengingat risiko penyebaran Covid-19 yang masih terus ada.
Umumnya,
kendala mendasar mendampingi anak berlajar di rumah berpangkal pada tidak semua
orangtua memiliki wawasan dan pengalaman mengajar. Belum lagi harus membagi
waktu dengan aktivitas harian, termasuk mengurus pekerjaan. Karena itu, penting
bagi orangtua untuk lebih mempersiapkan diri, menyambut tahun ajaran baru yang mungkin
masih menerapkan sistem belajar dari rumah. Ada beberapa kiat yang bisa
dilakukan agar sukses mendampingi anak belajar di rumah:
- Kolaborasi
Kolaborasi
orangtua dan guru, orangtua dan siswa. Orangtua harus proaktif menjalin
kolaborasi dengan guru wali kelas maupun guru pelajaran, misalnya mengusulkan
model belajar yang mendorong pembelajaran yang adaptif dengan situasi di
sekitar rumah. Contohnya, orangtua bisa mengajak anak-anak mengeksplorasi benda
atau aktivitas di rumah sebagai bahan pelajaran. Sehingga anak tidak hanya
menyelesaikan pelajaran akademis, namun mencakup pelajaran yang bisa ia
terapkan di rumah. Orangtua juga perlu berkolaborasi dengan anak agar si buah
hati tidak merasa belajar sendirian. Pastikan Anda mengerti materi ajar dan
tugas yang diterima anak, dan menyediakan waktu jika anak membutuhkan
bantuan.
- Komunikasi
Komunikasi
yang lancar dan terbuka, baik antara guru-orangtua, guru-siswa, siswa dengan
orangtua. Komunikasi yang lancar antara guru dan orangtua merupakan salah satu
kunci sukses mengajar di rumah. Orangtua pun demikian, tidak hanya
sekedar menanyakan tugas-tugas, namun juga bisa berbagi informasi tentang
kebiasaan belajar anak di kelas, dan meminta saran guru tentang teknik belajar
yang bisa diterapkan. Pastikan juga anak memiliki akses komunikasi yang
setara dengan guru, agar kendala-kendala belajar yang ditemui, dapat segera
dicarikan solusi.
- Dukungan mental
Dukungan
mental untuk orangtua maupun anak. Dukungan kepada orangtua dan anak ini
sama-sama penting, karena biar bagaimanapun, belajar di rumah dalam jangka
waktu lama belum pernah dialami sebelumnya. Dukungan untuk orangtua bisa berupa
sesi parenting daring untuk orangtua, atau sesi curhat untuk siswa. Dari sana,
sumbatan-sumbatan emosi terkait kondisi belajar di rumah akan mungkin terurai
dan proses pembelajaran di rumah diharapkan berjalan lebih lancar.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar