Melahirkan
merupakan proses yang menyakitkan dan bahkan dapat mengancam jiwa seorang ibu.
Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan dunia kedokteran dan farmasi
membuat rasa sakit proses melahirkan bisa diminimalisir. Meski demikian, tetap
saja kemajuan teknologi itu tidak bisa menghilangkan sama sekali rasa sakit ibu
yang diderita ibu melahirkan. Sebenarnya apa yang menyebabkan melahirkan normal
terasa sakit?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rasa sakit yang dialami seorang
ibu yang melahirkan secara normal. Kekuatan kontraksi (yang akan terus
meningkat selama persalinan), ukuran serta posisi bayi, juga lamanya proses
melahirkan menjadi penentu. Sakit yang dirasakan ibu yang hendak melahirkan
bisa terasa seperti kram di perut, pangkal paha, dan punggung, disertai rasa
pegal. Nah, saat sudah mulai terjadi kontraksi, maka otot rahim mulai bekerja.
Seperti diketahui, rahim memiliki banyak lapisan otot. Saat waktu
persalinan tiba, otot-otot inilah yang akan berkontraksi dengan kuat
untuk mengeluarkan bayi. Kontraksi otot rahim inilah yang menjadi sumber utama
dari sakit yang momy rasakan saat persalinan. Saat proses melahirkan, terjadi
pula tekanan pada perineum, kandung kemih, dan usus. Hal ini karena kepala bayi
terus menekan untuk mencari jalan keluar. Ini juga menambah rasa sakit yang
ditanggung ibu.
Sakit yang dirasakan ibu saat melahirkan bisa berbeda-beda pula dari
tiap kehamilan yang dijalaninya. Hal ini disebabkan oleh faktor keturunan,
pengalaman (pernah melahirkan sebelumnya), juga kemampuan si ibu dalam menahan
rasa sakit. Kecemasan dan kekhawatiran yang dirasakan Bumil menjelang
persalinan dapat memperburuk rasa sakit yang diderita. Sebaliknya, kondisi
psikiss yang rileks dengan adanya dukungan keluarga terutama suami akan membuat
Bumil lebih santai menghadapi persalinan, sehingga toleransi terhadap rasa
sakit pun makin besar.
Mengurangi rasa sakit saat melahirkan pun bisa diupayakan. Caranya
beragam mulai dari anestesi lokal atau regional. Anestesi lokal digunakan oleh
dokter untuk meredakan rasa sakit pada vagina ataupun di sekitar vagina. Obat
ini biasanya diberikan untuk mengurangi rasa sakit jika diperlukan sayatan di
daerah sekitar vagina atau episiotomi. Namun tentu tidak mengurangi sakit
akibat kontraksi rahim. Sementara anestesi epidural, diberikan melalui suntikan
di rongga saraf tulang belakang. Obat bius epidural mulai bekerja dalam waktu
10-20 menit setelah obat disuntikkan.
Metode persalinan alami juga diklaim dapat meringankaan sakit saat
melahirkan. Metode bersalin dalam air (water birth) misalnya, dipercaya dapat
membuat nyeri terkait kontraksi rahim menjadi lebih ringan dan ibu hamil pun
merasa lebih nyaman. Penting kiranya untuk mempelajari proses persalinan, agar moms
lebih siap. Dengan demikian, toleransi moms atas rasa sakit semakin besar,
sehingga potensi untuk melahirkan dengan minim rasa sakit menjadi lebih tinggi.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar