Untuk mengatasi bayi tetap nyaman saat dipakaikan bedong,
hindarilah membedong bayi terlalu kencang. Berikan ruang untuk bayi agar tetap
bisa menggerakkan kakinya. Bedong yang terlalu kencang berisiko menghambat
pertumbuhan bayi dan mengubah postur kaki bayi di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua khususnya yang memiliki
pengalaman pertama menjadi Ibu, untuk mengetahui cara membedong yang aman dan
benar, berikut panduan lengkapnya:
·
Tempatkan kain atau selimut untuk bedong bayi
di permukaan yang rata dengan sudut kain berada di atas. Lalu, lipat ujung
bagian sudut atasnya hingga hampir menyerupai bentuk segitiga, gendong bayi dan
letakkan pada bagian tengah, pastikan lipatan kain bagian atas terletak di
sekitar bahu.
·
Luruskan tangan kiri bayi dan rapatkan dengan
tubuhnya. Tarik ujung kain di sisi kiri hingga menutupi lengan kiri dan
dadanya. Selipkan ujung kain tersebut di bagian bawah ketiak kiri lalu ke
punggung.
·
Lipat kain bedong bayi bagian bawah ke arah
pundaknya. Berilah ruang di sekitar kaki bayi.
·
Sambil memegang lembu bayi agar tidak
berpindah posisi, tariklah ujung kain sisi kanan hingga menutupi seluruh tubuh
bayi. Kemudian lipat sisa kain ke bagian punggung bayi.
Bedong bayi umumnya dilakukan sejak awal bayi dilahirkan di rumah
bersalin. Bedong bayi diibaratkan sebagai rahim Ibu yang dapat menenangkan dan
membuat bayi tidur dengan nyaman. Bedong bayi yang benar juga memiliki manfaat
untuk mengatasi bayi yang rewel. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu beberapa
bayi tidak menyukai dipakaikan bedong karena tidak dapat bergerak secara
leluasa.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar