Jumat, 07 Februari 2020

5 Risiko Minum Kopi pada Ibu Hamil


Ibu hamil minum kopi sebaiknya memerhatikan jumlahnya setiap hari. Kopi dapat menyebabkan dampak buruk pada ibu hamil dan janin, jika diminum secara berlebihan.

Sebenarnya bukan hanya asupan kopi saja yang perlu dibatasi oleh ibu hamil, namun juga makanan dan minuman lain yang mengandung kafein. Contoh makanan atau minuman mengandung kafein, yaitu cokelat, minuman ringan dan teh. Selain itu, kafein juga biasanya ditambahkan ke dalam obat flu dan minuman pembangkit tenaga (energy drink).

Terlalu banyak minum kopi dapat menimbulkan gejala kecemasan, kecanduan, insomnia atau susah tidur, jantung berdetak kencang, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, sering pipis, migrain dan tremor. Selain itu, kafein di dalam kopi dapat menembus plasenta ibu hamil dan bisa berdampak pada janin yang dikandung.

Beberapa risiko minum kopi pada ibu hamil dan janin, antara lain:
·       Ibu hamil mengalami refluks asam lambung
·       Anemia
·       Keguguran
·       Bayi lahir dengan berat badan yang rendah
·       Bayi lahir

Batas maksimal konsumsi kafein bagi ibu hamil dalam sehari adalah 200 mg atau sekitar dua cangkir kopi instan. Untuk itu, perhatikan kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat dan makanan lain yang tertera pada label kemasan. Jangan sampai konsumsi kafein melebihi batas toleransi pada ibu hamil.


Jika momy memiliki kebiasaan mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari sebelum hamil, 
sebaiknya momy  mengurangi konsumsi kopi secara perlahan sejak awal kehamilan. Untuk menggantikan kebiasaan ibu hamil minum kopi, cobalah untuk mengonsumsi minum sehat yang menyegarkan seperti aneka jus buah, jus sayuran, air kelapa, atau infused water. Jika perlu, tanyakan ke dokter untuk mengetahui takaran minum kopi yang diperbolehkan, sesuai kondisi kehamilan momy.

Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami

 PESAN VIA WHATSAPP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar