Puasa
Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah baligh. Meski
demikian ada beberapa kelompok orang yang mendapat keringanan untuk tidak
menjalankan puasa Ramadan, salah satunya adalah perempuan hamil. Meski
demikian, ada juga ibu hamil (Bumil) yang merasa cukup mampu untuk menjalani
puasa selama sebulan penuh. Para ahli kesehatan menyatakan, Bumil boleh-boleh
saja berpuasa, tentu saja dengan syarat khusus.
Seorang Bumil diperbolehkan menjalankan ibadah
puasa dalam kondisi tertentu, di antaranya bukan pada trimester pertama dan
trimester terakhir masa kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan, tubuh ibu
masih dalam tahap beradaptasi. Perubahan hormon yang memicu rasa mual, dan
muntah masih sering terjadi pada usia kehamilan trimester pertama. Jika Bumil
memaksakan puasa pada masa ini, Bumil akan rentan dehidrasi dan kekurangan
asupan gizi bagi si janin. Hal ini tentu berbahaya karena pertumbuhan janin
dapat terhambat.
Sementara pada trimester akhir, janin masih terus
berkembang menyempurnakan organ-organ penting sehingga disarankan Bumil tetap
makan secara teratur untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin. Di samping
itu, pada trimester akhir, kelahiran janin bisa terjadi kapan saja dan Bumil
diharapkan memiliki energi yang cukup untuk melahirkan. Karena itu, memenuhi
kebutuhan gizi sangatlah penting pada masa-masa ini.
Bumil dipandang aman untuk ikut berpuasa pada usia
kehamilan memasuki trimester kedua. Pada masa ini Bumil sudah mulai nyaman
dengan kehamilannya. Mual dan muntah sudah berkurang dan ibu sudah dapat
beradaptasi dengan keberadaan janin. Meski demikian, bumil yang berpuasa harus
tetap memperhatikan kecukupan asupan gizi, cairan serta vitamin, baik secara
kualitas maupun kuantitas.
Bagaimana jika nekat berpuasa pada waktu yang dilarang?
Perhatikan ini. Sebuah penelitian di Iran pada 2004 menunjukkan, Bumil yang
sedang dalam masa trimester pertama dan berpuasa memiliki risiko 1,5 kali lebih
besar nantinya melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5
kg). Hal itu diduga disebabkan oleh kurangnya asupan gizi ke janin. Nah, Bumil,
sila dipertimbangkan lagi ya, niatnya untuk berpuasa tahun ini.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar