Bagi sebagian orang timur, jamu dipercaya manjur sebagai obat alternatif untuk gejala-gejala penyakit ringan seperti masuk angin, pegel linu, batuk juga pilek. Jamu tradisional yang terbuat dari bahan alami seperti kunyit, kunir, jahe, dan aneka rempah-rempah memang baik untuk kesehatan. Sebagai obat tradisional, jamu dipasarkan dalam bentuk kemasan maupun sediaan segar. Dalam kondisi umum, jamu biasa dikonsumsi oleh siapa saja. Namun, bolehkah jamu dikonsumsi oleh ibu hamil (Bumil)? Orang-orang tua percaya, jamu tidak saja berfungsi untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun juga dapat meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh. Itulah sebabnya, ibu-ibu generasi terdahulu sering menyarankan Bumil untuk mengonsumsi beberapa jenis jamu.
Menurut ahli kesehatan, jamu bisa saja dikonsumsi oleh Bumil, namun dengan panduan khusus atau telah berkonsultasi dengan dokter kebidanan sebelumnya. Sebaiknya, Bumil tidak minum jamu instan dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran. Pasalnya, jamu instan tersebut rentan mendapat tambahan bahan lain yang kita tidak tahu keamanannya, apalagi jika produk jamu yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Maakanan (BPOM).
Jika memang ingin mengonsumsi jamu, pastikan Bumil mengonsumsi yang bentuk sediaan segar, bukan dari bahan yang sudah dikemas. Menurut American Pregnancy, ada beberapa tanaman obat yang bermanfaat untuk kehamilan di antaranya yaitu: daun rasberry merah yang mengandung zat besi, dan berfungsi membantu menghilangkan mual, serta menurunkan rasa sakit saat melahirkan. Daun peppermint, yang ampuh untuk mengatasi rasa mual dan kembung pada Bumil, serta jahe, yang bisa menghilangkan rasa mual.
Meski diperbolehkan, perlu diperhatikan pula beberapa bahan dasar jamu yang dilarang dikonsumsi oleh Bumil karena bisa berdampak buruk untuk kehamilan dan janin; menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, bahkan dapat melukai janin. Jamu berbahan kencur, rosemary dan gingseng bisa berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Penggunaan rosemary yang terlalu banyak dapat mengakibatkan perdarahan kehamilan. Namun, jika bahan ini dipakai hanya sebagai penambah rasa atau aroma pada makanan, maka hal tersebut masih diperkenankan, karena tidak akan menimbulkan efek samping yang buruk.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar