
Menurut penelitian dari American Medical Association (JAMA) Pediatrics,
penggunaan gadget lebih dari satu jam perhari pada anak-anak usia 3-5 tahun
akan menghambat perkembangan area putih (white matter) yang berkaitan dengan
kemampuan literasi, bahasa, dan kognitif. Seperti diketahui, otak berkembang
sangat cepat pada lima tahun pertama hidup manusia, atau usia Balita.
Dokter spesialis anak dari Hospital for Sick Children di Toronto, dalam
penelitiannya menemukan, sekira 20 persen anak berusia 18 bulan menggunakan
gadget rata-rata selama 28 menit perhari. Penelitian yang menyasar anak usia
6-24 bulan itu menemukan, mereka yang menggunakan gadget lebih lama dari
itu cenderung memperlihatkan tanda-tanda keterlambatan bicara, seperti sulit
menyuarakan kata.
Lobus frontal, atau bagian depan dari otak, bertanggungjawab pada
kemampuan menangkap informasi dan memahami maknanya, di samping memahami
interaksi sosial. Sementara usia dini merupakan masa kritis untuk perkembangan
lobus frontal, dan sangat bergantung pada aktivitas interaksi
antarmanusia. Karena itu, anak yang lebih banyak menghabiskan waktu
dengan gadget, ketimbang bermain dengan sebayanya atau orang di sekitarnya,
akan mengalami kesulitan bersosialisasi nantinya.
Lobus frontal juga berperan penting dalam mengembangkan kemampuan anak
membaca isyarat nonverbal, seperti nada bicara, ekspresi wajah, dan sebagainya.
Kemampuan tersebut diperlukan untuk bersosialisasi dan mengembangkan empati.
Jika kemampuan ini tidak dirangsang, maka ke depannya, anak akan kesulitan
mengembangkan kemampuan berempati. Mengingat bahwa dampak buruk dari gadget
pada perkembangan otak balita ini bisa berlangsung hingga dewasa, WHO
merekomendasikan penggunaan gadget pada anak usia 2-5 tahun adalah maksimal 1
jam perhari.
Nutrisi tambahan yang diformulasi khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui. Sudah mendapatkan banyak testimoni baik karena sangat terbukti membantu meningkatkan produksi ASI dan menjadi Booster ASI alami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar